Di tahap FS ini, peran geologist sangat berbeda dengan di fasa pre-discovery, yang umumnya berkompetensi di seputar basic geoscience. Meskipun basic/fundamental geoscience ini terus evolve secara sains maupun teknologinya. Menariknya, rataan tahunan discovery semakin menurun. Ini bisa dibahas di tulisan yang berbeda.
Ketika deposit diuji kelayakannya secara teknikal, geologist sebagai pihak yang paling memahami deposit akan menjadi pihak yang “diuji” atau dijadikan peers oleh para mining engineers, metallurgist, environmentalist, dan spesialis lain. Geologist tersebut harus terus meningkatkan orebody knowledge-nya, melalui pengumpulan data secara masif, yaitu pengeboran yang semakin rapat spasinya, logging atau observasi geologi yang semakin detil, pun ditambah dengan pengujian geoteknik dan metalurgi. Exploration geologists yang tadinya sering naik turun gunung dan lembah mau-tidak-mau harus lebih berfokus ke observasi drilling core di core shed/storage dan modelling.
Secara filosofi, FS adalah tahap de-risking atau pengurangan resiko. Industri tambang beresiko tinggi karena melibatkan modal yang masif. Para investor dan bankir akan memerlukan studi yang akurat untuk memetakan dan men-derisking proyek ini sebelum memutuskan untuk “Ok, let’s go for mining!”. Dari sisi geologi, ini dimulai dengan meningkatkan ukuran sumberdaya dan tingkat kepercayaannya. Dalam hal ini, meningkatkan tonase dan kadar deposit serta klasifikasi sumberdaya (inferred menjadi indicated menjadi measured). Bagaimana caranya? Dengan mengakuisisi data dengan kerapatan spasial 3-dimensi yang lebih dekat atau dengan pengeboran infill untuk memperoleh sampel batuan (core) dan dilakukan sejumlah analisa (assay) dan test. Assaying bisa dilakukan untuk sejumlah 30-40 jenis logam berbeda, mulai dari logam mulia emas dan perak (Au-Ag) sampai logam dasar tembaga timbal seng (Cu-Pb-Zn) bahkan sampai uranium. Test atau pengujian yang umum dilakukan adalah geoteknik dan metalurgi. Menariknya, di tahap ini, belum tentu ada dedicated engineer yang mengerjakan test tersebut. Seringkali geologist adalah yang bertanggung jawab untuk itu.
That’s it? No. Lalu menjadi peers para engineers seperti dijelaskan di paragraf sebelumnya, yang melibatkan spektrum lebih luas dan applied.
Terima kasih sharingnya Mas Gayuh. Sepakat! Setelah kegiatan eksplorasi sukses dilakukan, tantangan berikutnya adalah mengubahnya menjadi cadangan, dan ini tantangan yang tidak kalah rumit. Faktor teknikal dan non-teknikal, yang bisa menjadi faktor pengubah, sehingga dana yang dikeluarkan saat eksplorasi, dapat kembali saat bijih pertama kali dipasarkan. Tidak cukup hanya dengan menjual portofolio “resource statement” saja
LikeLike
Benar, Pak Dosen Andy.
Di sisi yang lain, bagi para junior miners (explorer), cukup dengan menjual portfolio ‘resource statement’ atau malah jauh sebelum itu dengan menjual portfolio ‘exploration/drilling result’, sudah bisa meneguk profit. Mereka akan exit di jalur m&a (merger and acquisition). Lalu kembali prospecting dan greenfield exploration lagi.
LikeLike